Senin, 18 Februari 2019

Tugas 13 - Membuat Kabel LAN

Tugas 13
Membuat Kabel LAN

Alat - alat

1.Tang Krimping (crimping tools), ini adalah alat untuk mejepit kabel UTP ke konektor RJ45. Pastikan anda mempunyai tang krimping ini yang diperuntukan untuk konektor RJ45, dan mempunyai presisi yang kuat. Karena jika tidak kuat penjepitnya akan lebih mudah meleset pin tembaga RJ45nya. 


2.Konektor RJ45, Konektor adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN di perangkat jaringan kita.

3.Kabel UTP/LAN, jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer berjenis kabel UTP Cat 5 yang berisi 8 kabel didalamnya.


Urutan warna di Kabel LAN / UTP



Urutan Warna Kabel LAN Straight
Kabel straight mempunyai urutan warna yang sama di kedua ujungnya.


Urutan dari PIN 1 – 8

1. Orange Putih
2. Orange
3. Hijau Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Hijau
7. Coklat Putih
8. Coklat











Urutan Warna Kabel LAN Cross
Kabel cross mempunyai urutan warna yang berbeda di salah satu ujungnya. Di salah satu ujungnya buat seperti :


Urutan di ujung kabel ke 2 :
1. Hijau Putih.
2. Hijau.
3. Orange Putih.
4. Biru.
5. Biru Putih.
6. Orange.
7. Coklat Putih.
8. Coklat.




Cara Membuat Kabel UTP / LAN




1.Potong panjang kabel sesuai kebutuhan.
2.Kuliti bungkus luar kabel, seruas jari kelingking saja. Hati-hati kabel kecil didalamnya terpotong.
3.Urut-urut kabel kecil didalamnya agar lurus, agar mudah dimasukan ke konektor RJ45nya.
4.Masukan kabel ke konektor RJ45nya, pastikan semua ujungnya sampai mentok di konektornya. Agar           kabelnya tergigit oleh tembaga konektornya.
5.Jepit konektornya pakai tang krimping, posisi kabel jgn sampai tertarik atau pastikan masuk dengan benar     kabelnya.



Cara Test Kabel UTP

Setelah kita sudah membuat kabelnya, sekarang kita test apakah kabel tersebut pembuatannya sudah benar apa belum. Anda bisa menggunakan alat test kabel UTP atau pun langsung coba pasang ke komputer atau perangkat jaringan.

Test kabel UTP dengan cable tester, alat untuk menguji hasil crimpingan kabel kita, Indikatornya cukup mudah, anda hanya perhatikan lampu di cable tester itu. Pastikan 8 lampu menyala berurutan tanpa ada yang mati.











Tugas 12 - Media Transmisi

Tugas 12
Media Transmisi

Pengertian Media Transmisi dan Jenis-jenis Media Transmisi – Untuk mengirimkan data atau informasi dari satu tempat ke tempat lainnya, kita memperlukan suatu media atau jalur untuk membawanya hingga pada tujuan yang diinginkan. Media yang membawa data tersebut biasanya disebut dengan Media Transmisi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Transmision Medium. Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Media Transimisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).




Jenis-jenis Media Transmisi

Secara garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama yaitu Wired atau Guided Media dan Wireless atau Unguided Media.

1. Media yang dituntun (Guided Media atau Wired)

Media yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial cable). Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media.
1.1. Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable)

Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP (unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.

1.2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)

Kabel Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.

1.3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)

Kabel Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.


2. Media yang tidak dituntun (Unguided Media atau Wireless)

Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro (Microwave), Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded Transmission Media.

2.1. Frekuensi Radio (Radio Frequency)

Frekuensi Radio adalah media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan kisaran frekuensi diantara 3kHz hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio FM.

2.2. Gelombang Mikro (Microwave)

Gelombang Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu frekuensi yang berada di kisaran 3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang sekitar 1mm hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima.

2.3. Infra Merah (Infrared)
Infra Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun perangkatn elektronika lainnya.

2.4. Satelit

Satelit adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya mengorbit di pada ketinggian 36.000km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat (Private Business Network).

Senin, 11 Februari 2019

Tugas 07 - Instalasi sistem operasi berbasis GUI

Tugas 07

Instalasi sistem operasi berbasis GUI

Sistem operasi berbasis GUI adalah sistem yang data dan perintah dapat dimasukkan melalui tampilan grafis/gambar.


Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI ( LINUX MINT )
Langkah-langkah menginstall Linux mint:
Panduan Cara Menginstall Linux Mint

1. Buka Virtuall box, proses instalasi sistem operasi Linux Mint dimulai. Tunggu hingga loading selesai.




2. Pilih bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi, saya memilih English > Pilih Continue.




3. Pada tahap ini, Anda akan ditawarkan untuk menginstall software selama proses instalasi atau setelah selesai. Proses install software tersebut membutuhkan koneksi internet yang baik. Saya sarankan untuk tidak menginstall software tersebut jika koneksi internet Anda tidak stabil. Hal ini agar saat proses instalasi Linux Mint tidak mengalami error. Langsung saja klik Continue tanpa menceklis.




4. Pada bagian installation type, pilih Something else > klik Continue. Bagian something else ini berguna bagi Anda yang ingin membuat partisi Anda sendiri untuk meminimalisir sistem operasi satu lagi (jika dual boot).






5. Selanjutnya masuk ke bagian partisi. Klik New partition table untuk membuat partisi yang diinginkan.




6. Kemudian klik Continue.



7. Partisi ini akan dibagi menjadi dua bagian yaitu pertama Swap Area yang digunakan sebagai memori cadangan, dan yang kedua Root sebagai tempat penyimpanan data selama proses instalasi berlangsung dan tempat penyimpanan setelah selesai proses instalasi. Kemudian klik ikon tanda tambah yang ditunjuk oleh tanda panah warna merah pada gambar di bawah ini untuk menambah partisi.




8. Isi Size sesuai keinginan Anda. Ukuran swap saya hanya 1 GB, jadi untuk menentukan size swap ini tidak perlu terlalu besar. Kemudian pilih opsi Primary > pilih Beginning of this space > Pilih swap area pada Use as > lalu klik OK.




9. Partisi swap Anda telah berhasil dibuat. Kemudian buat partisi baru lagi untuk Root. klik ikon tanda tambah seperti sebelumnya.




10. Isi Size (saya tidak mengubah size yang sudah ditentukan oleh komputer secara otomatis) > Pilih Logical > Pilih Beginning of this space > Lalu pilih Ext4 journaling file system > Pilih / pada Mount point > Pilih OK.




11. Partisi Root telah berhasil dibuat. Selanjutnya klik Install Now.




12. Klik Continue untuk melanjutkan proses instalasi.




13. Pilih zona waktu daerah Anda > Continue.




14. Pilih bahasa > Klik Continue.




15. Selanjutnya isi form yang tersedia. Isi nama Anda, nama komputer, username, dan password > Klik Continue.




16. Tunggu hingga proses instalasi selesai.




17. Setelah proses instalasi selesai, restart komputer Anda dengan klik Restart Now.




18. Tunggu hingga proses restart komputer Anda selesai. Jika dual boot, pilih Linux Mint pada pilihan dual boot. Setelah masuk ke sistem operasi Linux Mint, masukkan password yang telah Anda buat sebelumnya lalu tekan Enter.



19. Proses instalasi sistem operasi Linux Mint telah berhasil dilakukan.

Tugas 06 - Pengertian sistem operasi

Tugas 06

Pengertian sistem operasi dan macam sistem operasi



Pengertian sistem operasi

Sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi sebagai sistem dasar pada sebuah perangkat.
Fungsi sistem operasi:
1. Manajemen Kinerja Perangkat
2. Sebagai Wadah dari Aplikasi
3. Optimalisasi Kerja Perangkat
4. Mengontrol Kinerja Sebuah Aplikasi

Macam sistem operasi

NO SISTEM OPERASI PENGEMBANG
1 Android Google
2 AmigaOS Commodore
3 AIX dan AIXL IBM
4 Chrome OS Google
5 Corel Linux Corel
6 iOS Apple
7 Mac OS. Apple
8 MS-DOS 1-6.x. Microsoft
9 NEXSTEP. Apple
10 OS/2. IBM
11 Symbian. Nokia
12 Microsoft Windows Microsoft
13 Windows Phone. Microsoft
14 UNIX. Bell Labs
15 Linux. Linus Torvald

Tugas 05 - BIOS

Tugas 05

BIOS (Basic Input Output System) 

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.

Fungsi utama BIOS :
Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

Cara Kerja BIOS :
Cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.

MENU-MENU PENGATURAN PADA BIOS

Cara Akses BIOS :
Untuk mengakses BIOS dapat kita lakukan dengan menekan tombol tertentu (biasanya tombol Delete atau F2) pada Keyboard pada saat pertama kali komputer dinyalakan. Akan terdapat tulisan misalnya "Pres F2 to enter setup", maka langsung saja tekan tombol F2 berulang-ulang.


Cara seting atau konfigurasi BIOS ini berbeda-beda tergantung dari vendor pembuatnya, disini saya akan menampilkan menu-menu pada BIOS yang umum kita temui yaitu Phoenix Award BIOS. Menu utama pada BIOS ini adalah :
1. Standard CMOS Features, untuk seting tanggal dan melihat hardisk yang terdeteksi, dll.
2. Advanced BIOS Features, pengaturan boot device priority (pilihan device untuk pertama booting) dapat diset disini.
3. Advanced Chipset Features
4. Integrated Peripherals
5. Power Management Setup, pembagian tegangan untuk masing-masing periferal dimana ini sering digunakan untuk overclocking
6. PnP/PCI Configuration, mengkonfigurasi clock/kecepatan dari setiap perangakat yang terpasang pada port PCI/PnP,misal vga pci ,lancard pci, wirelles port pci, HDMI,dll
7. PC Health Status, kita bisa cek temperatur dan tegangan dari Power Suplly disini.
8. Load Fail-Safe Defaults (Load Factory Setting), pilih menu ini untuk mengembalikan seluruh setingan ke mode asalnya (default).
9. Load Optimized Defaults, mengembalikan settingan optimal yang direkomendasikan oleh bawaan pabrik.
10. Set Supervisor Password, memberi kata sandi agar tidak sembarangan user mampu mengubah-ubah settingan BIOS
11. Set User Password,
12. Save & Exit Setup, menyimpan settingan BIOS lalu keluar.
13. Exit Without Saving , keluar dari layar bios tanpa menyimpan settingan.