Minggu, 25 Agustus 2019

KONFIGURASI DNS SERVER
1.Aktifkan cd 1 dengan cara #apt-cdrom add

2.Lalu install build- essential (cek aktifnya cdrom di VB) 
#apt-get install build-essential

3.Lalu install bind9
#apt-get install bind9

4.Setting DNS Server, pindah directory bind
#cd /etc/bind

5.Cek isi directory bind
#ls

6.Copy db.127 dengan nama db.192
#cp db.127 db.192

7.Copy db.local dengan nama db.sekolah
#cp db.local db.sekolah

8.jika ip yang digunakan 192.168.20.1 masuk ke file named.conf.local
#nano named.conf.local
untuk memunculkan scriptnya tekan ctrl+r lalu cari file yang bernama named.conf.default-zones hanya sisakan 2 script, zone localhost dan zone 127, lalu edit sedikit

     zone "sekolah.sch.id" {
type master;
file "/etc/bind/db.sekolah";
     };

     zone "20.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.192";
     };

lalu simpan

9.Masuk file db.192
#nano db.192
ganti tulisan localhost menjadi sekolah.sch.id.
 @ IN NS sekolah.sch.id.
 17 IN PIR sekolah.sch.id.
 17 IN PTR mail.sekolah.sch.id
simpan

10.Masuk file db.sekolah
#nano db.sekolah
gantri tulisan localhost menjadi sekolah.sch.id.
 @ IN NS sekolah.sch.id.
 @ IN A 192.168.20.1
 www IN CNAME ns1
 mail IN A 192.168.20.1
simpan

11. Masuk File named.conf.options
#nano named.conf.options
edit ada bagian forwarders dan isikan seperti berikut 
  forwarders {
      192.168.20.1;
       8.8.8.8;
       };
lalu simpan

12. Restart bind: #/etc/init.d/bind9 restart

13.Masuk ke nano resolv .conf
#nano /etc/resolv.conf
tuliskan
   nameserver 192.168.20.1
   nameserver 8.8.8.8

14.Restart network: #/etc/init.d/networking restart
     Cek dns server dengan 












Minggu, 18 Agustus 2019

LP ASJ XI -03 ROUTING DEBIAN

Routing DEBIAN


Pengertian Router
Router merupakan salah satu dari perangkat jaringan komputer, secara umum router memiliki fungsi untuk menghubungkan 2 jaringan atau lebih dengan network sama atau berbeda, itulah kenapa router minimal memiliki 2 ethernet (Eth). Router merupakan sebuah alat yang dapat mengirim paket data dengan sesuai rute atau jalur menuju host baik dari network yang sama atau berbeda.





Cara Konfigurasi Router

Gambaran topologi

1. Lakukan konfigurasi IP address pada debian, dengan cara sebagai berikut :
# nano /etc/network/interfaces



2. Restart netwok interfacenya
# /etc/init.d/networking restart atau # service networking restart

3. Cek ipnya dengan cara
# ifconfig atau # ip a
Jika ip atau interface yang telah dimasukkan tidak muncul maka aktifkan dulu interfacenya, dengan cara:
# ifup eth0 atau ifconfigup eth0
# ifup eth1 atau ifconfigup eth1 
Jika tetap tidak muncul kemungkinan konfigurasi Ip addressnya masih ada yang salah, silahkan di cek kembali.

4. Atur forward pada IPv4 dengan cara :
#nano /etc/sysctl.conf lalu Hilangkan tanda Tag/Pagar # net.ipv4.ip_forward=1 sehingga akan menjadi net.ipv4.ip_forward=1

5. Cek forwarding Ipv4nya dengan cara :
# sysctle –p
6. Buka dan konfigurasikan file “rc.local” untuk memberikan masquerade dengan cara sbb:
#nano /etc/rc.local
Beri tanda Tag/pagar “#” di depan script “exit” lalu tambahkan script seperti dibawah:
#exit
iptables -t nat –A POSTROUTING –j MASQUERADE

7. Jangan lupa restart rc.localnya.
# /etc/init.d/rc.local start
8. Setting ip client (LAN)


9. Kemudian tes hasil konfigurasi dengan melakukan ping dari client ke router.


• Ping 192.168.10.1 (ip address eth0 router)
• Ping 172.16.10.1 (ip address eth1 router)
• Ping 192.168.1.1 (ip gateway internet)
• Ping 8.8.8.8 (dns internet/google)

Jika jawabanya replay semua maka koneksi dari LAN ke internet sudah terhubung dengan baik Jika jawabanya request time out maka cek kembali IP Address ataupun kabel yang terpasang pada
jaringan tersebut.

LP ASJ XI - 02 SINTAKS DEBIAN

SINTAKS DEBIAN

Berikut sintak-sintak dasar nya :


1. sudo su
Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
Sintaks: sudo su


2. login
Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.
Sintaks : login namauser



3. cd
Digunakan untuk berpindah direktori
Sintaks : cd alamat_direktori
Contoh : cd /var/www

4. pwd
Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
Sintaks : pwd


5. ls
Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori.
Sintaks : ls


6. cp
Digunakan untuk melakukan copy file.
Sintaks : cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh : cp /etc/file1.txt /var/www


7. mv
Digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file.
Sintaks :
mv /direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)
mv /direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv /etc/file1.txt /var/www
mv /etc/file1.txt file2.txt


8. mkdir
Digunakan untuk membuat folder baru.
Sintaks : mkdir nama_folder
Contoh : mkdir folder1

9. rmdir
Digunakan untuk menghapus folder.
Sintaks : rmdir nama_folder
Contoh : rmdir folder1


10. touch
Digunakan untuk membuat file baru.
Sintaks : touch nama_file
Contoh : touch file1.txt


11. rm
Digunakan untuk menghapus file.
Sintaks : rm nama_file
Contoh : rm file1.txt

12. more
Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
Sintaks : more nama_fie
Contoh : more file1.txt

13. echo
Digunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.
Sintaks : echo “isi pesan” nama_file
Contoh : echo “Hai ini adalah contoh pesan” >> file1.txt

14. adduser
Digunakan untuk menambah user baru.
Sintaks : adduser nama_user


15. addgroup
Digunakan untuk menambah group baru
Sintaks : addgroup nama_group
Contoh : addgroup grup1

Minggu, 04 Agustus 2019

LP ASJ XI - 01 INSTALL DEBIAN

INSTALASI DEBIAN 8.8 DI VIRTUALBOX


Bahan dan Alat :

a. PC/Laptop.
b. Virtual Box
c. File dvd debian 8, klik aja disini buat downloadnya.


Proses instal :
1. Buka aplikasi virtualBox(klik new)






2. Lalu beri nama untuk virtual yang akan kita buat dengan type Linux dan version 64bit (Next)

3. Tentukan memory yang akan digunakan virtual, disini saya memberikan 1GB atau 1024 MB.


4. Untuk menu selanjutnya silahkan ikuti gambar dibawah
klik buat.
Pilih VDI klik lanjut


pilih dinamik klik lanjut



5. lokasikan kapasitas hardisk yang akan digunakan mesin virtual, saya memberikan 10GB klik create


6.Setelah di klik Create, akan muncul tampilan seperti ini dan langsung saja klik Enter di sistem operasi yang telah anda buat tadi. klik mulai



7.Selanjutnya tinggal kilk mulai.



8.Selanjutnya tekan enter untuk melanjtukan penginstallan debian 8 nya.

9.Pilih bahasa klik enter




10.Negara, kawasan atau daerah, klik Enter
pilih other 

pilih asia




pilih indonesia





11.Locale settings pilih United States



12.Seting keyboard yang akan digunakan American English

loading


13.Konfigurasi nama Host Name.

14.Konfigurasi Domain.

15.Konfigurasi Password untuk root pengisian 2 kali.


16.Selanjutnya kita konfigurasi User baru. Isikan Nama Lengkap untuk user baru.





17.Membuat username untuk user baru.



18.Konfigurasi untuk user baru.

*Dua kali pengisian password.








19. Loading........





20. Konfigurasi Time Zone.
Western = WIB
Central = WITA
Eastrean = WIT





21. Selanjutnya adalah konfigurasi Partisi HDD.
*Guided = Otomatis ; Manual = Sesuai keinginan kita.
Disini kita akan memilih “Manual”.





22. Terlihat Total Kapasitas HDD kita. Tetapi disini belum terbuat Partition Table-nya.






. Pilih “Yes” untuk membuat partition table pada HDD kita.





. Partition Table sudah terbuat, ditandai dengan muculnya FREE SPACE / Ruang Kosong pada HDD.Kita mulai membuat partisi yang pertama dengan cara “Enter” bagian “FREE Space”.





. Selanjutnya pilih “Crate a new partition” untuk membuat partisi baru.





27. Isikan Ukuran kapasitas partisi yang akan kita buat. Disini kami membuat partisi yang berukuran 8 GB. Klik “continue” untuk melanjutkan.





28. Kareana yang akan kita buat pertama adalah partisi untuk root, maka tipe partisinya adalah “Primary”.





29. Penempatan partisi yang baru.
*Beginning = Awal ; End = Akhir.





30. Setting partisi. Disini kita cukup ubah bootable flag menjadi on. Kemudian pilih “Done setting up the partition” untuk mengakhiri setting partisi pertama kita.






31. Partisi root sudah berhasil dibuat. Kita lanjutkan untuk membuat partisi kedua dengan Enter pada sisa free space.







32. Pilih “Create a new partition” untuk membuat partisi baru.







33. Kita menggunakan semua kapasitas partisi yang ada.
*minimal ukuran partisi swap adalah 2x ukuran RAM.





34. Untuk partisi kedua kita pilih “Logical” sebagai tipe partisinya.





35. Selanjutnya, kita setting “Use as” menjadi “Swap area”. Kemudian pilih “Done setting up the partition” untuk mengakhiri setting partisi kedua kita.







36. Sekarang kita telah selesai membuat 2 partisi utama, yaitu partisi root(/) sebesar 8 GB dan partisi swap sebesar 2,7 GB. Pilih “Finish partitioning and write changes to disk” untuk menyelesaikan setting partisi.






37. Sebelum finishing, pembuatan partisi akan muncul konfigurasi perubahan yang ada. Pilih “Yes” untuk melanjutkan.





38. Loading....... Pembuatan partisi.





39. Konfigurasi Package Manager. Akan meminta kita memasukan DVD selanjutnya. Tapi tahap ini bisa kita lewati.
Yes = scan DVD selanjutanya 
No = kita lewati tahap ini





40. Konfigurasi Package Manager menggunakan network mirror.





41. Loading.......







42. Pilihan keikutsertaan pada survei penggunaan paket.